Topologi mesh adalah suatu hubungan jaringan yang terjadi antar perangkat yang mana setiap perangkat akan terhubung dengan perangkat lainnya dalam jaringan tersebut. Cara kerja topologi mesh ini menyebabkan setiap perangkat dalam jaringan dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang ingin dituju. Semakin banyak perangkat yang terhubung dalam satu jaringan akan meningkatkan derajat kesulitan kendali yang diakibatkan. Secara umum jika ada sejumlah n perangkat, maka akan ada sebanyak (n(n-1))/2 koneksi. Hal ini artinya, misalnya saja ada 100 perangkat, maka ada 4500 koneksi.
Agar dapat terhubung dalam jaringan topologi mesh, setiap perangkat perlu dilengkapi dengan port input/output yang disimbolkan dengan istilah I (input) atau O (output). Cara kerja topologi mesh ini memang tergolong rumit dan membutuhkan banyak konektor karena masing-masing perangkat yang ingin terkoneksi harus memiliki kabel penghubung. Tiap perangkat akan memiliki sebuah mode, yang berfungsi untuk menerima transmisi data dan sekaligus mengirimkan data miliknya. Secara umum ada dua jenis tipe hubungan dalam topologi mesh ini, yaitu sebagai berikut.
Full Connected
Jaringan tipe full connected ini artinya setiap perangkat terhubung dengan perangkat lainnya tanpa terkecuali.
Partial Connected
Hanya perangkat yang ingin dihubungkan saja yang menerima konektor hubung.
Walaupun tipe sambungannya bisa berbeda, tapi secara umum cara kerja topologi meshnya tetap sama yakni dengan menghantarkan data melalui jalur hubungan yang ditargetkan. Dengan demikian privasi data terjaga karena tidak disebarkan ke jaringan-jaringan lain walaupun memiliki sambungan ke sana. Ketika terjadi gangguan di antara jalur yang terkoneksi, jaringan lain yang tidak terlibat masih baik-baik saja dan dapat digunakan sebagai alternatif distribusi data.
Selesai membahas cara kerja topologi mesh, marilah kita lihat alasan-alasan mengapa topologi mesh ini masih digunakan walaupun terkenal rumit. Beberapa alasannya adalah mentolerir kesalahan yang terjadi, karena setiap kali ada kendala ataupun masalah dalam distribusi jaringan, yang perlu difokuskan hanyalah satu yakni di antara pihak perangkat yang terhubung. Selain itu, adanya kepastian terkait dengan hubungan yang berlebihan antar satu perangkat yang terkoneksi dan lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Meskipun demikian metode topologi mesh ini bukan berarti tanpa masalah. Rumitnya proses instalasi yang didukung juga oleh terlalu banyaknya jaringan yang perlu disiapkan masih juga dipersulit dengan biaya yang besar. Perawatan yang dibutuhkan untuk dapat mendukung cara kerja topologi mesh memang tergolong tinggi dan karenanya biaya yang dibutuhkan jauh dari sedikit.
Selain itu masalah banyaknya kabel yang digunakan sebagai akibat dari koneksi jaringan harus melibatkan proses koneksi satu-satu juga merupakan masalah yang belum dapat terselesaikan dalam model jaringan satu ini. Demikianlah beberapa hal penting terkait dengan cara kerja topologi mesh. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.