Rabu, 31 Oktober 2018
Cara kerja pesawat terbang lepas landas yang tepat akan membuat pesawat bisa mengudara dengan baik. Untuk bisa mengudara, pesawat akan memerlukan energi yang sangat besar untuk mengatasi gravitasi bumi. Selain gravitasi, pesawat juga harus memiliki daya dorong yang cukup agar bisa mengangkat beban yang ada di dalam pesawat dan berat pesawat itu sendiri. Kemampuan mesin pesawat akan menentukan kekuatan dan daya dorong pesawat itu sendiri sehingga bisa terbang.
Kapasitas mesin pesawat terbang lepas landas bukan sebagai satu-satunya penentu pesawat bisa take off dengan baik. Beberapa faktor penting lainnya juga turut mempengaruhi kemampuan pesawat untuk terbang melawati landasan pacu. Faktor tersebut antara lain yaitu kecepatan angin, kondisi cuaca, dan kerapatan udara. Selain itu, panjang lintasan untuk take off juga bisa mempengaruhi pesawat terbang dalam lepas landas. Karena itu, lapangan terbang biasanya akan memiliki lintasan yang sangat panjang.
Bentuk lintasan juga akan sangat mempengaruhi energi yang dibutuhkan dalam lepas landas. Untuk benda yang memiliki lintasan vertikal seperti helikopter, roket, dan pesawat luar angkasa akan memerlukan energi lebih tinggi. Pesawat luar angkasa dengan lintasan yang vertikal membutuhkan tenaga pendorong roket yang sangat besar untuk membawa beban melawan gravitasi bumi. Untuk pesawat terbang dengan lintasan horisontal bisa lebih menghemat penggunaan bahan bakar yang ada.
Cara kerja pesawat terbang lepas landas memerlukan kecepatan yang tinggi agar memiliki daya dorong optimal. Karena itu, arah angin dan kecepatan angin juga berpengaruh terhadap kemampuan take off pesawat terbang. Bila kecepatan angin menghambat gerak pesawat, maka pesawat akan memerlukan tenaga lebih besar dan lintasan lebih jauh untuk bisa lepas landas dengan baik. Kondisi cuaca seperti hujan, salju yang mempengaruhi landasan juga menjadi faktor penting dalam penerbangan.
Selain lintasan pesawat terbang lepas landas, kerapatan udara di lapangan terbang juga akan sangat mempengaruhi kemampuan pesawat untuk take off dan landing. Kerapatan udara ini, biasanya akan dipengaruhi oleh ketinggian lapangan terbang dari permukaan laut. Karena itu, lapangan terbang yang berada di sekitar pantai akan memiliki lintasan yang lebih panjang dibandingkan dengan lapangan terbang yang ada di daerah dataran yang lebih tinggi karena faktor kerapatan udara tersebut.
Cara kerja pesawat terbang lepas landas juga dipengaruhi oleh desain pesawat itu sendiri. Pesawat yang memiliki bobot dan ukuran yang besar biasanya akan memerlukan lintasan yang lebih panjang untuk bisa take off. Dengan teknologi yang semakin berkembang, desain pesawat kini semakin maju, hingga bisa lebih efisien. Desain pada bagian tertentu, sepeti pada sayap pesawat akan memungkinkan pesawat bisa lebih mudah untuk take off pada landasan pacu yang tidak terlalu panjang.