Kamera menjadi salah satu hasil penemuan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan umat manusia. Dari hasil jepretan kamera, kita dapat mengabadikan serta merekam berbagai gambar foto dari sebuah obyek maupun peristiwa yang terjadi. Kamera juga mampu mendukung perkembangan berbagai jenis ilmu lainnya, seperti ilmu kedokteran dan antariksa. Manfaat dari kamera tersebut tidak lepas dari penemuan dan cara kerja kamera obscura, kamera pertama di dunia.
Cara Kerja Dan Perkembangan Kamera Obscura
Kamera obscura yang merupakan kamera pertama di dunia ditemukan oleh seorang ilmuwan muslim bernama Ibnu Al-Haitam. Ilmuwan yang berasal dari Irak ini adalah seorang peneliti fisika khususnya dalam bidang optik. Dalam sejarah perkembangan kamera disebutkan bahwa kamera obscura yang ditemukan oleh Al-Haitam memiliki lubang kecil yang mampu membuat citra sebuah gambar yang semi nyata dan diproyeksikan dalam posisi terbalik. Kamera ini belum dilengkapi lensa ataupun kemampuan untuk menyimpan gambar.
Kamera obscura kemudian mengalami banyak perkembangan. Oleh Girolamo Cardano, kamera ini kemudian dilengkapi dengan lensa pada bagian depannya. Perkembangan ini berlanjut dengan dipublikasikannya gambar-gambar yang ada pada lempengan timah sebagai hasil tangkapan dari kamera obscura. 13 tahun kemudian Louis Daguerre mampu menghasilkan gambar yang lebih baik pada sebuah plat tembaga yang memiliki lapisan perak. Cara kerja kamera obscura menjadi semakin berkembang hingga menghasilkan kamera modern.
Sejarah Perkembangan Kamera Modern
Penemuan kamera obscura telah menjadi cikal bakal kamera yang kita gunakan saat ini. Prinsip kerja kamera obscura tersebut ternyata menjadi dasar dari kinerja kamera modern. Bahkan prinsip kerja kamera digital juga berdasarkan pada prinsip kamera yang ditemukan oleh ilmuwan muslim tersebut. Perkembangan ini tidak terlepas dari teknologi pencetakan gambar hasil jepretan kamera. Dimana setelah berhasil mencetak gambar pada lempengan logam, para penemu berusaha mencetak foto di selembar kertas.
Perkembangan kamera juga mengarah pada perubahan ukurannya. Kamera yang ditemukan oleh Al-Haitam masih memiliki ukuran yang terlalu besar. Ukuran ini kemudian dikecilkan lagi hingga menjadi kamera obscura model jinjing. Dan dalam perkembangannya, ukuran kamera dibuat lebih kecil lagi hingga bisa dimasukkan ke dalam tas ataupun cukup kecil untuk digenggam. Kemajuan pesat industri kamera semakin terpacu setelah ditemukannya kamera yang menggunakan film seluloid. Film ini mampu menampung foto hingga 100 frame.
Setelah kamera yang menggunakan film banyak dipakai, muncul juga jenis kamera Polaroid. Kamera Polaroid mampu menghasilkan foto secara langsung tanpa pencucian ataupun pencetakan. Teknologi kamera kemudian berkembang lagi dengan memasuki era digital. Kamera-kamera digital mulai digunakan diberbagai perangkat. Kamera ini lebih mudah dipakai dengan hasil yang lebih bagus. Biaya operasi yang dibutuhkan juga lebih murah. Tetapi secanggih apapun kamera ini, tidak akan lepas dari cara kerja kamera obscura yang menjadi cikal bakalnya.