Penyebab dinamo ampere lemah

Dinamo ampere merupakan istilah lain dari alternator mobil. Berfungsi untuk membangkitkan energi listrik ke seluruh rangkaian kelistrikan mobil selama mesin hidup termasuk untuk mengisi aki mobil.

Dinamo ampere mengubah putaran mesin menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Dinamo ampere umumnya digerakkan oleh V-belt mesin untuk memutar rotor agar bisa menghasilkan energi listrik. Ini artinya dinamo ampere hanya akan bekerja saat mesin hidup.

Ya, selama mesin hidup, dinamo ampere akan menggantikan peran aki untuk mensuplai kebutuhan listrik di mobil, seperti contohnya untuk ECU mesin, Klakson, Lampu-lampu, Motor AC, Motor Wiper, Power window dan lain sebagainya.

Dinamo ampere merupakan istilah lain dari  Penyebab dinamo ampere lemah

Seiring usia pemakaian dan kondisi kerja yang terjadi pada dinamo ampere, lambat laun fungsi dan kinerja dinamo ampere akan melemah dan menurun, hingga akhirnya dinamo ampere tidak dapat mencas aki mobil dan membuat aki menjadi tekor. Aki tekor jelas akan membuat mobil mogok akibat kehabisan sumber listrik.

Lantas apa saja sih yang menjadi penyebab dinamo ampere lemah sehingga membuat aki mobil tekor? Berikut adalah beberapa penyebab yang sering membuat dinamo ampere lemah


1. Short pada gulungan stator dan rotor


Stator dan rotor adalah komponen dinamo ampere yang berupa gulungan kawat tembaga. Keduannya bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik guna menghasilkan energi listrik.

Ketika stator dan rotor mengalami short ataupun putus pada sebagian gulungannya (akibat terbakar misalnya), maka dinamo ampere akan kehilangan kemampuan untuk menghasilkan listrik.


2. IC regulator lemah


IC regulator merupakan komponen dalam dinamo ampere yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur arus listrik yang dihasilkan dari rotor dan stator agar tetap berada dalam ambang batas pengisian (sekitar 13,6V sampai 14,3V)

Ada tiga kondisi yang bisa terjadi jika IC regulator ini lemah yaitu
  • Undercharge : kondisi dimana tegangan yang dihasilkan IC regulator kurang dari 12V
  • Overcharge : kondisi dimana tegangan yang dihasilkan IC regulator lebih ari 14,8V
  • Rusak/Mati : kondisi dimana IC regulator sudah tidak dapat mengalirkan listrik ataupun mengatur tegangan listrik.


3. Carbon brush dinamo ampere kotor atau sudah mulai habis


Hal berikutnya yang bisa menjadi penyebab dinamo ampere lemah adalah carbon brush didalam dinamo ampere yang sudah mulai tipis/habis atau permukaan kontaknya dengan slip ring sudah terhalang oleh kotoran.

Terhalangnya kontak antara carbon brush dengan slip ring pada rotor dinamo ampere akan mengganggu proses hantaran listrik didalam dinamo ampere, akibatnya tegangan yang dihasilkan tidak lagi maksimal.


4. Gangguan koneksi pada rangkaian dinamo ampere


Penyebab dinamo ampere lemah selanjutnya adalah terjadinya gangguan koneksi pada rangkaian dinamo ampere di mobil. Gangguan ini bisa berupa lepasnya konektor dinamo ampere, putusnya fuse (sikring), terhalangnya hantaran listrik pada terminal-terminal konektor dinamo ampere atau ada kabel yang terputus dalam wiring dinamo ampere.

Gangguan-gangguan koneksi pada rangkaian dinamo ampere ini jelas akan membuat daya dan tegangan yang dihasilkan turun ataupun terputus. akibatnya sistem pengisian menjadi terganggu.


5. V-belt dinamo ampere longgar


Hal terakhir yang ombro ketahui dan bisa menjadi penyebab dinamo ampere lemah adalah V-belt untuk dinamo amper longgar dan tidak dapat memutar pulley dinamo ampere secara normal.

V-belt yang longgar kerap terjadi akibat usia pemakaian v-belt yang sudah lama serta kurangnya penyetelan pada v-belt. Karena longar, putaran v-belt menjadi sering selip. Akibatnya putaran pulley dinamo ampere menjadi tidak normal dan mengakibatkan perubahan-perubahan pada sistem pengisian, saah satunya adalah berkuranganya tegangan yang dihasilkan.


Nah, demikianlah beberapa penyebab dinamo ampere lemah yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda, terima kasih.
LihatTutupKomentar