Gandasasi

Perkawinan Arjuna dengan Dewi Gandawati putri Raja Tasikmadu mempunyai putri, yakni Dewi Gandasasi. Karena kecantikannya banyak para ksatria yang melamar antara lain Dewakusuma putra Sadewa, Samba dari Kerajaan Dwarawati, Pangeran Lesmana Mandrakumara dari Astina dan Prabu Dewasrani dari Kerajaan Awu-awu Langit.

Bagi Arjuna agak sulit untuk menentukan pelamar mana yang akan diterima, karena itu ia mengajukan tuntutan syarat perkawinan (bebana), yaitu minta agar para pelamar mengujudkan dua raksasa yang dapat menari di atas kawat.

Setelah mendengar syarat yang diajukan itu, utusan Cubung Kasiyan dari Awu-awu Langit merasa dapat memenuhi permintaan itu.

Sementara Dewakusuma mendapat nasihat dari kakeknya, Begawan Dewamurti dari Girimuka, agar pergi ke Kerajaan Amarta menemui Arjuna.

Setelah bertemu maka Arjuna mengatakan bahwa Dewi Gandasasi adalah sebagai calon istrinya serta tidak akan meninggalkannya.

Pada waktu yang telah ditentukan untuk perkawinan, Dewasrani datang di Kasatrian Madukara serta membawa dua raksasa yakni Jaramaya dan Jurumeya dengan lincah dapat menari di atas kawat, karena mereka makhluk halus.

Setelah itu Dewasrani minta agar dikawinkan dengan Dewi Gandasasi karena merasa dapat meme-nuhi tuntutan. Namun Bima memprotes sebab yang menari bukan raksasa tetapi roh atau makhluk halus yang berada di hutan. Dewasrani tersinggung karena adanya protes Bima itu, sehingga peperangan terjadi, dan Dewasrani kalah. Selanjutnya perkawinan Gandasasi dengan Dewa Kusuma dilangsungkan.
LihatTutupKomentar