7 Prinsip Hidup Ekonomis Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Hemat harus ada batasannya. Hemat bukan berarti kita harus menjadi perhitungan dan pelit. Banyak sekali prinsip dan tips yang membantu, namun ada juga beberapa prinsip yang keliru. Berikut ialah prinsip hidup ekonomis dalam kehidupan sehari-hari. Saya menciptakan artikel ini sehabis berunding dengan beberapa pihak yang amat berakal mengelola keuangan pribadinya. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: 3 Arti Peribahasa Hemat Pangkal Kaya
 Hemat bukan berarti kita harus menjadi perhitungan dan pelit 7 Prinsip Hidup Hemat Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Jangan Membuat Catatan Pengeluaran dan Pemasukan!

Prinsip ini mungkin sedikit kontroversial mengingat perusahaan saja menciptakan catatan pengeluaran dan pemasukan. Seharusnya dalam keuangan pribadi tidak dilakukan. Karena itu hanya akan menambah beban dan membuatmu menjadi pribadi yang pelit, penuh perhitungan (bahkan pada orangtua), dan kikir. Pencatatan tersebut hanya akan menciptakan hidupmu yang ribet makin ribet.

2. Beli Hanya Jika Diperlukan, Bukan Karena Punya Uang

Hindarilah prinsip kalau kau mempunyai uang yang banyak, tidak ada salahnya membeli barang apapun yang harganya 10% dari total uang yang kau miliki. Itu prinsip yang keliru. Lebih baik kalau Anda membeli barang ketika barang itu diharapkan secepatnya.

3. Hindari Perj*dian

Baca juga: Hemat Pangkal Kaya(?)
J*di, apapun bentuknya, tindakan perj*dian sangat berdosa dan tidak ada untungnya walaupun tujuan kau hanya untuk mencari kesenangan belaka. Kamu hanya ditipu daya oleh para pemain j*di sehingga kau ketagihan untuk berj*di terus menerus bahkan ketika kau terus kalah. Perjud1an akan membuatmu miskin dan memicu kau untuk melaksanakan tindakan kriminal.

4. Hindari Merokok, Narkoba, dan Minuman Beralkohol

Ketiga produk tersebut tidak ada untungnya bagi kesehatan dan cenderung akan membuatmu ketagihan. Kesehatan dan jiwa kau bisa rusak dengan produk haram tersebut. Jangan sekali-kali mencobanya walaupun hanya sekedar iseng dan semoga dianggap keren. Karena sekali mencoba, kau akan ketagihan selamanya. Selain itu, harga rokok, narkoba, minuman beralkohol, dan biaya perawatan di rumah sakit jawaban efek sampingnya juga tidak murah.

5. Sisihkan Uang Untuk Investasi

Sisihkan minimal 10% dari pendapatanmu untuk berinvestasi. Jangan hanya sekedar menabung di bank, sebab bunganya lebih rendah dibandingkan laju inflasi. Berinvestasilah ke instrumen yang memperlihatkan laba diatas inflasi semoga uangmu bisa berlipat ganda. Namun hati-hati dengan penipuan berkedok investasi. Hati-hati pada investasi dengan laba diatas 20%. Instrumen investasi yang paling cocok berdasarkan saya ialah reksa dana dan emas. Tapi kalau kau punya uang lebih, jangan ragu untuk berinvestasi properti!

6. Jangan Sampai Berhutang, Meminjam, dan Ngebon

Usahakan semoga pendapatanmu cukup untuk memenuhi semua kebutuhan kau (bukan keinginan). Hindarilah berhutang, meminjam, dan ngebon. Itu hanya akan menciptakan hidupmu terlilit utang. Hutang hanya boleh diambil untuk keperluan usaha. Jika kau berhutang hanya untuk makan di restoran, itu sudah berarti kau tidak bisa mengatur uangmu dan tidak bisa berhemat.

7. Belilah Produk yang Berkualitas Sesuai Kemampuan dan Kebutuhanmu

Baca juga: 10 Tips Cara Menabung yang Baik
Jika contohnya kau ingin membeli headset, pilihlah yang berkualitas baik walaupun agak mahal. Jangan hingga hanya sebab alasan berhemat, kau membeli yang termurah. Tapi ketika dipakai, rusak dalam 2 bulan. Teman saya pernah membeli headset seharga 80 ribu Rupiah, tapi rusak dalam waktu 2 bulan. Sedangkan saya yang membeli headset seharga 300 ribu Rupiah bertahan selama 2 tahun hingga sekarang. Jadi, mana yang lebih hemat?
Pikirkan juga apakah produk itu hanya sekali pakai atau akan digunakan dalam jangka panjang. Jika dalam jangka panjang, sebaiknya beli yang terbaik sesuai kemampuan.



Anda bisa request artikel ihwal apa saja, kirimkan request Anda ke atau pribadi saja lewat kolom komentar :)
LihatTutupKomentar