5 Cara Mendekati Cewek Alim Dengan Baik Dan Benar

Ini yakni artikel menurut request dari salah satu pembaca blog kami melalui . Berikut isi emailnya:

Kalau cara mendekati cewek yang lembut, baik, sama suka sholat gimana tapi beliau abang kelas. Ada saran?


Wah cewek menyerupai itu sih idaman banget. Hanya saja, mengapa kau lebih tertarik dengan abang kelas? Padahal niscaya banyak juga adik kelas yang sifatnya begitu. Mungkin disana adek kelasnya banyak yang sifatnya cabai sama kimcil yaa? Hehehe jikalau mendekati cewek alim menyerupai itu sih mungkin agak susah. Karena beliau niscaya lebih baik mementingkan masa depan ketimbang pacaran dikala ini. Tidak menyerupai cabe-cabean yang gres PDKT bentar pribadi der! dan akibatnya dor! (tolong jangan dianggap serius) Tapi jikalau kau niatnya hanya berteman, boleh juga. Berikut yakni beberapa cara mendekati cewek alim dengan baik dan benar. Langsung saja kita simak yang pertama:

Baca juga: Cara PDKT Sama Kakak Kelas
Ini yakni artikel menurut request dari salah satu pembaca blog kami melalui hedisasra 5 Cara Mendekati Cewek Alim Dengan Baik dan BenarBagaimana Supaya Gebetan Suka Sama Kita

Iya, berani! Alim bukan berarti pendiam dan pasif. Keberanian tidak menghilangkan kealiman kok. Asalkan berani dalam hal yang baik. Seperti berani berpidato, atau berani duduk disampingnya dan mengobrol dengannya. Jika beliau sok tidak mau bicara, beranikan diri kau untuk sedikit memaksanya. Rayu sedikit dia. Dia niscaya bakal mau.

3. Coba Ajak Sholat Bareng

Jika kau sudah cukup erat dengannya. Coba ajak beliau sholat bareng atau ke daerah ibadah bersama-sama. Itu akan membuktikan bahwa kau yakni orang yang alim dan pantas untuk diajak pacaran.

4. Tanya-Tanyalah Dia

Baca juga: 5 Cara Membuat Wanita Suka Sama Kita

Karena beliau abang kelas, tentunya beliau lebih tahu donk dibandingkan kamu. Nah, cobalah sesekali tanyakan kepadanya seputar PR atau bahan yang belum kau pahami. Dia niscaya bahagia alasannya yakni beliau akan merasa dihargai.

5. Jangan Mengajaknya Jalan-Jalan

Sebaiknya kau tidak mengajaknya jalan-jalan. Karena tentu saja tidak tidak mau. Jangan hingga beliau punya pikiran yang tidak-tidak kepadamu. Bangunlah gambaran positif. Tapi bukan berarti kau harus jaim yaa.


Anda dapat request artikel perihal apa saja, kirimkan request Anda ke atau pribadi saja lewat kolom komentar :)

LihatTutupKomentar