Sistem Ekskresi Yang Terjadi Pada Ginjal

Proses Ekskresi Yang Terjadi Di Dalam Ginjal. Hallo Agan...Ginjal disebut juga ren berbentuk menyerupai biji kacang merah. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh kepingan belakang (dorsal). Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung limbah sisa metabolisme dari sel. Ginjal berwarna merah lantaran banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah akan masuk ke dalam ginjal melalui arteri besar dan akan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar.

Proses Ekskresi Yang Terjadi Di Dalam Ginjal Sistem Ekskresi Yang Terjadi Pada Ginjal
by pikiran rakyat online
Ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring atau nefron. Nefron merupakan
satuan struktural dan fungsional ginjal. Sebuah nefron terdiri atas sebuah komponen
penyaring atau tubuh Malphigi yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap
badan malphigi mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada
dalam kapsula Bowman. Pada kepingan inilah proses penyaringan darah dimulai.

Medula (sumsum ginjal) tersusun atas saluran-saluran yang merupakan kelanjutan
dari tubuh malpighi dan terusan yang ada di kepingan korteks. Saluran-saluran itu adalah
tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul, dan lengkung henle yang terdapat pada medula. Lengkung henle yaitu kepingan terusan ginjal yang melengkung pada kawasan medula dan bekerjasama dengan tubulus proksimal dan tubulus distal di kawasan korteks.

Pelvis renalis atau rongga ginjal berfungsi sebagai penampung urin sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.

Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahapan. Ketiga tahapan tersebut yaitu sebagai berikut.

a. Pada proses pembentukan urin, darah mengalir dari arteri ginjal masuk ke dalam
glomerulus yang berisi kapiler-kapiler darah. Pada kepingan ini akan terjadi penyaringan
pertama yang kemudian akan disimpan di dalam kapsula Bowman. Ketika darah masuk
ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen

melalui pori-pori kapiler yang akan menghasilkan filtrat. Cairan hasil penyaringan tersebut, tersusun dari urea, glukosa air, dan ion-ion anorganik, seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak sanggup menembus pori-pori glomerulus. Cairan yang tertampung di kapsula Bowman disebut urin primer, tahapan ini disebut filtrasi.

b. Setelah tahap filtrasi, urin primer masuk ke tubulus kontortus proksimal. Maka di tubulus kontortus proksimal terjadi proses perembesan kembali, yaitu zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali yaitu glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali. Bagaimana penyerapan yang terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal? Garam di dalam urin primer akan berdifusi ke dalam sel-sel epitel pada dinding-dinding ginjal. Saat garam bergerak ke dalam sel, air akan masuk juga dengan cara osmosis, yang kemudian akan masuk ke dalam pembuluh darah.

Glukosa, asam amino, ion kalium, dan zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh juga diangkut ke dalam sel dan kemudian ke dalam kapiler darah di dalam ginjal. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urin sekunder. Hasil dari reabsobsi ini yang
berupa urin sekunder mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu. Pigmen empedu
akan memperlihatkan warna pada urin sedangkan urea akan menjadikan anyir pada urin.
Tahapan ini disebut tahap reabsorbsi.

c. Urin sekunder bergerak ke tubulus kontotus distal dan juga di terusan pengumpul. Pada kepingan ini juga masih ada proses perembesan ion natrium, klor dan urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar yang merupakan urin bergotong-royong dan kemudian disalurkan ke
rongga ginjal. Tahapan ini disebut augmentasi. Urin yang terbentuk dan terkumpul akan dibuang melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Urin akan masuk ke dalam kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urin sementara. Kandung kemih memiliki dinding yang elastis.

 Kandung kemih bisa meregang untuk sanggup menampung 0,5 L urin. Kandung kemih dikala kosong akan tampak keriput, berbeda dikala kandung kemih terisi akan tampak menyerupai balon yang ditiup. Kandung kemih dilapisi oleh sel-sel epitel yang tebal. Urin di dalam kandung kemih akan keluar melalui uretra. Proses keluarnya urin disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan oleh imbas saraf juga disebabkan oleh adanya kontraksi otot perut dan organ-organ yang menekan kandung kemih, sehingga urin sanggup keluar dari tubuh kita.

Demikian artikel tentang Proses Ekskresi Yang Terjadi Di Dalam Ginjal agar bermanfaat bagi agan.
LihatTutupKomentar