Jaringan yaitu kumpulan sel yang sama dan bersatu maka akan membentuk jaringan. Atau mudahnya sekumpulan sel yang sama disebut jaringan. Jaringan yang berbeda akan mempunyai fungsi yang berbeda. Jaringan pada binatang terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan penyokong.
Untuk mengetahui apa saja itu jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan penyokong baca uaaian di bawah ini!
image by: berpendidikan. com |
Baca juga: Struktur jaringan pada flora dan fungsinya
1. Jaringan Epitelum
Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari badan dan organ tubuh. Jaringan epiteium berfungsi sebagai pelindung badan atau organ, pelapis akses kelenjar, dan akseptor rangsangan.
1. Epithelium pipih (squamous)
2. Epithelium batang (columnar/silindris)
3. Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal,
Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput belahan dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.
b. Epitel pipih berlapis banyak,
Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c. Epitel kubus berlapis tunggal,
berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau
indung telur, dan akses nefron ginjal.
d. Epitel Kubus Berlapis banyak
Berfungsi sebagai pelindung dari ukiran dan pengelupasan, sekresi dan
absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk akses kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal
Berfungsi ntuk perembesan sari-sari masakan pada usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi, proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, akses pernapasan belahan atas.
f. Epitel Silindris Berlapis Banyak
Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada akses ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat badan yang basah.
g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)
Terdapat pada akses ekskresi besar, akses reproduksi jantan, akses pernapasan. Fungsi berafiliasi dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h. Epitel Transisional
Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak sanggup digolongkan menurut bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas. Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak sanggup dikelompokkan menurut bentuknya sebab bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.
2 Jariangan Otot
Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, Jaringan otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos.
Yang pertam yaitu otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-cir otot lurik yaitu berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang gelap berseling terang mirip motif lurik-lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita).
Yang kedua yaitu otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung. Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak kita).
Yang ketiga yaitu otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, mirip usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel satu yang terletak ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom.
3. Jaringan saraf
Jaringan saraf yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat akseptor rangsang (reseptor) ke otak lalu diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki binatang dan manusia.
Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu :
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf sentra ke efektor.
3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls.
4. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong yaitu jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong sanggup dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang darah, dan getah bening (limfa).
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain biar tetap pada tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Sel-sel jaringan ikat meliputi:
1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
2.Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3.Sel lemak : mirip fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4.Sel plasma : berbentuk mirip eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
Jaringan ikat menurut struktur dan fungsinya:
• Jaringan ikat longgar
Bersifat lentur sebab matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ badan dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
• Jaringan ikat padat
Bersifat tidak lentur sebab matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.
Berfungsi untuk menghubungkan banyak sekali organ badan mirip pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.
Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini melindungi alat badan yang lemah, mirip tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung tulang keras pada persendian.
Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, mirip kalsium karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dad, tulang betis, dan tulang belakang.
Baca juga: Zat-zat penyusun tulang dan gigi
Baca juga: Zat-zat penyusun tulang dan gigi
Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.
Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
Berdasarkan uraian diatas setiap jaringan pada binatang mempunyai fungsi tertentu yaitu:
1. Epitelium, fungsinya = pelindung badan atau organ, pelapis akses kelenjar, dan akseptor rangsangan.
2. Otot lurik, fungsinya = Menggerakkan badan secara sadar
3. Otot jantung, fungsinya= memompa darah
4. Otot Polos, fungsinya= Menggerakkan badan secara tidak sadar
5. Saraf, fungsinya
6. Tendon, fungsinya= merekatkan otot ke tulang
7. Ligamen, fungsinya= Penghubung antar tulang
8. Tulang, fungsinya =menegakkan dan menopang badan serta melindungi organ
9. Darah, fungsinya= Mengangkut oksigen , arbon dioksida, sari-sari makanan, zat sisa, hormon dan lainnya.
10. Limfa, fungsinya= mengangkut lemak dan pertahanan tubuh
Demikian artikel tentang Kumpulan Jaringan Pada Hewan dan Fungsinya semoga bisa bermanfaat bagi agan