Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris dan Belanda, Tema 7, Subtema 1, Pembelajaran 2

Bangsa-bangsa Eropa mulai memperkuat dan melanggengkan kekuasaannya di Indonesia. Mereka membentuk pemerintahan kolonial dengan berlaku tidak adil terhadap rakyat Indonesia. Demi mewujudkan Semboyan 3 G, bangsa-bangsa Eropa di Indonesia membentuk pemerintahan kolonial di Indonesia, tidak lagi hanya urusan perdagangan. Pemerintahan kolonial yang mereka bentuk semata-mata hanya untuk melanggengkan dan memperluas kekuasaan mereka terhadap bangsa Indonesia. Penderitaan rakyat Indonesia pun makin bertambah. Pemerintahan kolonial melakukan penindasan-penindasan dengan membuat peraturan dan program kerja yang hanya menguntungan pihak mereka sendiri, seperti kerja paksa, tanam paksa, dan lain-lain. Bagaimanakah pemerintahan kolonial di Indonesia terbentuk? Bagaimana pula kondisi rakyat Indonesia? Bacalah bacaan berikut dengan saksama!

Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris

Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.

Kebijakan di Bidang Ilmu Pengetahuan
  1. Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.
  2. Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai sebagai bunga raksasa dan terbesar di dunia. Bunga tersebut diberinya nama ilmiah Rafflesia Arnoldi.
  3. Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yang mengoleksi berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dari berbagai penjuru dunia.
Kebijakan di Bidang Ekonomi
  1. Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-rente).
  2. Semua tanah dianggap milik negara. Maka, petani harus membayar pajak sebagai uang sewa.
Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena faktor-faktor berikut.
  1. Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama.
  2. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
  3. Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
  4. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.
Kebijakan di Bidang Pemerintahan, Pengadilan, dan Sosial
Dalam bidang ini, Raffles menetapkan kebijakan berikut:
  1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan Surakarta.
  2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
  3. Melarang perdagangan budak.

Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda

Pada tahun 1595, Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten. Sejak pelayaran de Houtman, banyak berdiri perusahaan-perusahaan dagang Belanda yang masing-masing memiliki kapal sendiri dan berlayar ke Indonesia.

Pembentukan VOC
Pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602.
Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut.
  1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
  2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
  3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda
Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot. 

Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
  1. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
  2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.
Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
  1. Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
  2. Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan tenaga.
Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.

Sebagai gubernur jenderal, langkah-langkah yang ditempuh Daendels antara lain:
  1. meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia,
  2. membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
  3. membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
  4. membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100 km, dan
  5. membangun benteng-benteng pertahanan.
Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Daendels juga melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris, antara lain: mengadakan penyerahan hasil bumi, memaksa rakyat menjual hasil buminya kepada pemerintah Belanda dengan harga murah, mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi, dan menjual tanahtanah.

Ayo berlatih!
Pahamilah bacaan di atas! Buatlah perbandingan pelaksanaan pemerintahan kolonial Inggris dan Belanda. Buatlah perbandingan dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Ayo Membaca!

Perubahan Wujud Benda
Benda-benda di sekitar kita memiliki sifat dan ciri yang unik. Dengan memahami sifat-sifat benda, kita dapat mempelajari fenomena alam yang terjadi di sekitar kita dengan baik. Dengan memahami sifat benda, kamu tahu apa yang akan kamu lakukan ketika kamu berada di sungai, di laut, atau di danau. Dengan mengetahui sifat benda, kamu tahu apa yang akan kamu lakukan untuk mengubah bentuk benda-benda tersebut.

Meskipun hanya tiga wujud benda, tetapi ketiganya dapat mengalami perubahan wujud dengan cara yang berbeda. Perubahan wujud benda disebabkan oleh lingkungan yang berubah, misalnya suhu lingkungan yang menjadi panas atau dingin. Perubahan wujud suatu benda yang terjadi antara lain adalah peristiwa membeku, mencair, menguap, mengembun, atau menyublim.

Membeku merupakan perubahan wujud benda cair menjadi benda padat. Perubahan ini terjadi karena suhu di lingkungan menjadi dingin. Benda cair akan membeku jika suhunya di bawah 0°C. Perubahan air menjadi es merupakan salah satu peristiwa yang sering dijumpai sehari-hari.

Mencair merupakan perubahan wujud benda padat menjadi benda cair akibat suhu yang panas. Beberapa peristiwa di sekitarmu mudah kamu temui untuk menunjukkan peristiwa ini. Salah satunya ialah es mencair.

Menguap merupakan perubahan wujud benda cair menjadi benda gas. Peristiwa ini mudah dijumpai ketika ada kegiatan masak-memasak. Pada saat air dipanaskan di atas api kompor, dalam beberapa saat, air akan mendidih. Peristiwa mendidih adalah contoh terjadinya penguapan atau perubahan dari benda cair ke gas dan pada saat yang sama, terjadi pengurangan volume air.

Ayo Berdiskusi!
1. Jelaskan perbedaan peristiwa membeku dan mencair!
Jawab;
membeku: dari benda cair menjadi benda padat.
mencair: dari benda padat menjadi benda cair.

2. Jelaskan perbedaan peristiwa membeku dan menguap!
Jawab;
membeku: dari benda cair menjadi benda padat.
menguap: dari benda cair menjadi benda gas.

3. Jelaskan perbedaan peristiwa mencair dan menguap!
Jawab;
mencair: dari benda padat menjadi benda cair.
menguap: dari benda cair menjadi benda gas.

4. Apa saja yang menyebabkan terjadinya peristiwa membeku, mencair dan menguap?
Jawab;
yang menyebabkan terjadinya peristiwa membeku, mencair dan menguap adalah perubahan lingkungan.

5. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa mencair?
Jawab;
Peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya peristiwa mencair diantaranya es batu yang terkena sinar matahari

6. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku?
Jawab;
Peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku yaitu air yang disimpan di dalam lemari pendingin

7. Peristiwa sehari-hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa menguap?
Jawab;
Peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya peristiwa menguap yaitu genangan air di jalan terkena sinar matahari.
LihatTutupKomentar