Burung mungil yang dinamakan Kenari memang cocok dipilih sebagai binatang klangenan di rumah lantaran perawatannya yang cukup mudah. Di samping itu burung yang berasal dari pulau Canary ini pun tak membahayakan anak kecil. Burung kenari bertubuh berpengaruh dan tak butuh perlakuan khusus sehingga gampang untuk diternak. Burung Kenari biasanya sanggup dinikmati dari keindahan warna bulunya dan juga bunyi khas kicauannya yang gacor.
Tak serupa dengan species burung lain, Kenari yaitu jenis monomorfik. Monomorfik berarti secara fisik antara jantan dan betina nampak serupa atau identik. Sehingga untuk membedakan mana Kenari jantan dan mana Kenari betina cukup sulit materi oleh peternak berpengalaman sekalipun. Untuk para penghobi yang sudah ahli, beberapa perbedaan pada badan Kenari sanggup dijadikan petunjuk dalam memilih jantan atau betina. Akan tetapi acapkali burung Kenari yang ditawarkan di pasar burung tak dikelompokkan berdasarkan jenis kelaminnya yang jadinya cara membedakannya makin sulit saja. Untuk itu berikut akan diuraikan perbedaan Kenari jantan dan betina dari ekor.
Ketika membeli burung Kenari bakalan, Anda harus merawatnya hingga berumur 6 bulan lebih untuk siap dikawinkan. Pada ketika itu kemungkinan masih sulit membedakan antara yang jantan dan betina. Ketika proses perkawinan ini kebanyakan peternak akan coba-coba menerka saja jenis kelamin Kenari piaraannya. Salah satu yang dijadikan patokan yaitu Kenari jantan biasanya lebih sering berkicau gacor dengan bunyi merdu dibanding yang betina. Burung Kenari memang bahagia berkicau kecuali ketika periode berganti bulu (molting). Ketika molting atau ngurak burung Kenari akan memakai seluruh energi yang dimilikinya dalam perjuangan menumbuhkan bulu-bulu baru. Namun kendati burung kenari jantan lebih gacor serta bunyi merdu namun itu tak mutlak 100 % lantaran beberapa species kenari betina pun sanggup berkicau gacor. Sejumlah penghobi mengakalinya dengan meletakkan kenari di bawah cahaya matahari pribadi maka sebentar lalu kenari jantan akan mulai berkicau.
Menentukan perbedaan Kenari jantan dan betina dari ekor atau tepatnya dari bab kloaka atau dubur pun sanggup dilakukan. Untuk Kenari jantan umumnya mempunyai bentuk dubur menonjol atau mempunyai tonjolan. Sedangkan Kenari betina lazimnya tak ada tonjolan atau cenderung rata. Akan tetapi Anda mesti mengamatinya pada momen yang pas yakni ketika puncak ekspresi dominan kawin. Yang niscaya cuma Kenari betina saja yang akan bertelur. Bila Anda meletakkan sepasang Kenari di satu kandang, belum tentu salah satunya merupakan Kenari jantan lantaran Kenari betina tetap sanggup bertelur kendati tanpa kehadiran Kenari jantan. Tentu saja telur yang dihasilkan tidak sanggup menetas.
Sementara membedakan antara Kenari jantan dan betina dari warna bulunya masih sanggup dilakukan meski sangat tipis perbedaannya. Biasanya untuk Kenari jantan mempunyai warna bulu yang cenderung lebih cerah dibanding yang betina dan juga postur badan yang lebih besar.
Tak serupa dengan species burung lain, Kenari yaitu jenis monomorfik. Monomorfik berarti secara fisik antara jantan dan betina nampak serupa atau identik. Sehingga untuk membedakan mana Kenari jantan dan mana Kenari betina cukup sulit materi oleh peternak berpengalaman sekalipun. Untuk para penghobi yang sudah ahli, beberapa perbedaan pada badan Kenari sanggup dijadikan petunjuk dalam memilih jantan atau betina. Akan tetapi acapkali burung Kenari yang ditawarkan di pasar burung tak dikelompokkan berdasarkan jenis kelaminnya yang jadinya cara membedakannya makin sulit saja. Untuk itu berikut akan diuraikan perbedaan Kenari jantan dan betina dari ekor.
Ketika membeli burung Kenari bakalan, Anda harus merawatnya hingga berumur 6 bulan lebih untuk siap dikawinkan. Pada ketika itu kemungkinan masih sulit membedakan antara yang jantan dan betina. Ketika proses perkawinan ini kebanyakan peternak akan coba-coba menerka saja jenis kelamin Kenari piaraannya. Salah satu yang dijadikan patokan yaitu Kenari jantan biasanya lebih sering berkicau gacor dengan bunyi merdu dibanding yang betina. Burung Kenari memang bahagia berkicau kecuali ketika periode berganti bulu (molting). Ketika molting atau ngurak burung Kenari akan memakai seluruh energi yang dimilikinya dalam perjuangan menumbuhkan bulu-bulu baru. Namun kendati burung kenari jantan lebih gacor serta bunyi merdu namun itu tak mutlak 100 % lantaran beberapa species kenari betina pun sanggup berkicau gacor. Sejumlah penghobi mengakalinya dengan meletakkan kenari di bawah cahaya matahari pribadi maka sebentar lalu kenari jantan akan mulai berkicau.
Menentukan perbedaan Kenari jantan dan betina dari ekor atau tepatnya dari bab kloaka atau dubur pun sanggup dilakukan. Untuk Kenari jantan umumnya mempunyai bentuk dubur menonjol atau mempunyai tonjolan. Sedangkan Kenari betina lazimnya tak ada tonjolan atau cenderung rata. Akan tetapi Anda mesti mengamatinya pada momen yang pas yakni ketika puncak ekspresi dominan kawin. Yang niscaya cuma Kenari betina saja yang akan bertelur. Bila Anda meletakkan sepasang Kenari di satu kandang, belum tentu salah satunya merupakan Kenari jantan lantaran Kenari betina tetap sanggup bertelur kendati tanpa kehadiran Kenari jantan. Tentu saja telur yang dihasilkan tidak sanggup menetas.
Sementara membedakan antara Kenari jantan dan betina dari warna bulunya masih sanggup dilakukan meski sangat tipis perbedaannya. Biasanya untuk Kenari jantan mempunyai warna bulu yang cenderung lebih cerah dibanding yang betina dan juga postur badan yang lebih besar.