Perbedaan Metamorfosis Tepat Dan Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis merupakan tahapan perkembangan biologi binatang dimana terjadi perubahan secara fisik setelah kelahiran atau menetas. Perubahan secara fisik tersebut sebagai hasil pertumbuhan sel-sel serta diferensiasi sel yang berbeda. Beberapa jenis binatang menyerupai capung, kupu-kupu, katak maupun belalang mengalami proses yang satu ini. Proses Metamorfosis sendiri dikelompokkan menjadi dua yakni Metamorfosis tepat dan Metamorfosis tak sempurna. Perbedaan Metamorfosis tepat dan Metamorfosis tidak tepat bisa dipahami dari klarifikasi berikut.

1. Proses Metamorfosis sempurna
Jenis binatang yang mengalami proses Metamorfosis tepat ini contohnya ialah serangga. Serangga menyerupai kupu-kupu mempunyai daur hidup dimana terjadi banyak sekali perubahan drastis struktur badan luar ataupun organ dalam. Bentuk larva dengan bentuk dikala remaja sama sekali berlainan. Tahapan metamorfosis tepat pada kupu-kupu ialah : telur - larva - pupa(kepompong) - Imago (dewasa). Telur yang diletakkan oleh kupu-kupu pada dedaunan akan menetas sebagai larva dalam 3 - 5 hari. Ulat ialah tahap larva dari daur hidup kupu-kupu ini yang sangat aktif melahap dedaunan. Beberapa larva memakan cangkang telur kosong untuk makanan pertama mereka. Kulit luar larva tak meregang mengikuti pertumbuhan badan mereka yang makin membesar, namun dikala sudah begitu ketat maka akan terjadi pergantian kulit (molting, sebanyak 4 kali). Saat larva sudah tumbuh maksimal maka mereka akan menghentikan makan dan mencari daerah berlindung dengan melekatkan diri ke dahan atau daun memakai semacam benang. Berlanjut ke tahap pupa atau kepompong yang menjalani tahap puasa namun metabolisme masih terjadi. Pupa biasanya mempunyai struktur keras tanpa anggota tubuh. Kebanyakan pupa mempunyai warna coklat, hijau atau berkamuflase dengan warna lingkungannya. Pupa untuk menjadi kupu-kupu normalnya membutuhkan waktu 7 hingga 20 hari tergantung jenis. Begitu keluar, kupu-kupu merangkak ke atas dengan begitu sayapnya yang masih lemah, kusut dan sedikit berair bisa menggantung ke bawah untuk lalu membuka sepenuhnya. Sesaat setelah sayapnya kering dan bisa membuka dengan berpengaruh maka kupu-kupu akan mencoab membuka-tutup beberapa kali sebelum kesudahannya terbang untuk pertama kali.

2. Proses Metamorfosis tak sempurna
Misalnya yang terjadi pada belalang. Serangga yang satu ini dalam daur hidupnya berubah bentuk mulai fase telur hingga remaja namun tak begitu drastis dimana fase larva (nimfa) masih mempunyai kemiripan bentuk dengan belalang remaja (Imago) selain dari sayap dan organ reproduksi. Sayap dan organ reproduksi nimfa belum begitu berkembang, bertahap menjadi tepat dikala remaja hingga bisa dipakai untuk proses reproduksi. Untuk proses Metamorfosis tak tepat ini tak ada fase pupa, proses lengkapnya sendiri sebagai berikut : telur - nimfa - imago (dewasa). Beberapa binatang yang mengalami proses Metamorfosis tak tepat contohnya ialah : belalang, jangkrik dan kecoa.
LihatTutupKomentar