Kamis, 18 September 2014
Dua istilah yang kerap dipakai dalam akuntansi yaitu biaya dan beban. Namun tak semua paham pengertian keduanya. Malah sebagian ada yang menyamakan biaya dan beban ini dalam sebuah laporan keuangan. Ada beberapa perbedaan beban dan biaya termasuk penggunaannya. Berikut akan dijelaskan secara singkat perbedaan beban dan biaya.
Biaya sanggup didefinisikan sebagai bentuk pengorbanan untuk mendapat keuntungan tertentu. Contoh dari biaya yaitu sewa yang dibayar dimuka. Sementara beban ialah penyusutan nilai ekonomi berupa kas keluar atau aktiva berkurang. Beban dikatakan juga kewajiban yang mengakibatkan berkurangnya nilai ekuitas. Contoh beban yaitu bunga pinjaman.
Perbedaan beban dan biaya pun sanggup dilihat dari posisinya dalam sebuah laporan keuangan. Biaya dimasukkan ke penyusunan neraca yang lazimnya berujud biaya belum dipakai yang dinilai sanggup menunjukkan manfaat. Biaya ini dimasukkan dalam aktiva. Sementara beban dimasukkan ke laporan laba-rugi. Beban ini dikategorikan sebagai pengeluaran yang telah digunakan, tidak menunjukkan manfaat untuk masa depan dengan periode tak dari hingga satu tahun.
Perbedaan beban dan biaya pun sanggup ditinjau dari periode akuntansi. Biaya biasanya mempunyai periode di atas satu tahun lantaran dikategorikan pengeluaran modal (capital expenditure). Jumlahnya akan lebih besar dibanding beban. Sementara beban mempunyai periode kurang dari satu tahun dan dianggap sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).
Supaya sanggup lebih mengerti perbedaan beban dan biaya, pola kasus berikut akan memperjelasnya :
Di awal bulan 1 Januari 2019, PT. Maju melunasi uang sewa kantor senilai Rp.1.000.000 untuk dua bulan ke depan. Pengeluaran (biaya) ini ialah sebuah aktiva berupa hak menempati kantor untuk 2 bulan. Sejalan dengan waktu berjalan maka akan menjadi beban . Tanggal 31 Januari 2019 setengah sudah dipakai senilai Rp.500.000 yang harus dimasukkan sebagai beban.
Ayat Jurnalnya, di dikala legalisasi sebagai aset/biaya
Sewa dibayar dimuka 1.000.000
kas/Bank 1.000.000
Berubah menjadi beban
Biaya sewa 500.000
Sewa dibayar dimuka 500.000
Contoh lain yaitu dikala kita membeli sebuah mobil. Untuk pengiriman barang di balance sheet biaya dari pembelian kendaraan beroda empat dicatat sebagai asset. Namun sejalan waktu berjalan maka biaya tadi akan menjadi beban lantaran kendaraan beroda empat itu pastinya mengalami penyusutan nilai ekonomi dikala dipergunakan memperlancar bisnis. Besarnya akan tergantung dari metode yang dipakai untuk menghitung depresiasinya.
Ayat Jurnalnya, di dikala legalisasi sebagai aset/biaya
Kendaraan/mobil 50.000.000
kas/Bank 50.000.000
Berubah menjadi beban
Biaya penyusutan Kendaraan/mobil 520.833
Akumulasi penyusutan Kendaraan/mobil 520.833
Asumsi jika kendaraan beroda empat disusutkan untuk 8 tahun memakai metode garis lurus.
Biaya sanggup didefinisikan sebagai bentuk pengorbanan untuk mendapat keuntungan tertentu. Contoh dari biaya yaitu sewa yang dibayar dimuka. Sementara beban ialah penyusutan nilai ekonomi berupa kas keluar atau aktiva berkurang. Beban dikatakan juga kewajiban yang mengakibatkan berkurangnya nilai ekuitas. Contoh beban yaitu bunga pinjaman.
Perbedaan beban dan biaya pun sanggup dilihat dari posisinya dalam sebuah laporan keuangan. Biaya dimasukkan ke penyusunan neraca yang lazimnya berujud biaya belum dipakai yang dinilai sanggup menunjukkan manfaat. Biaya ini dimasukkan dalam aktiva. Sementara beban dimasukkan ke laporan laba-rugi. Beban ini dikategorikan sebagai pengeluaran yang telah digunakan, tidak menunjukkan manfaat untuk masa depan dengan periode tak dari hingga satu tahun.
Perbedaan beban dan biaya pun sanggup ditinjau dari periode akuntansi. Biaya biasanya mempunyai periode di atas satu tahun lantaran dikategorikan pengeluaran modal (capital expenditure). Jumlahnya akan lebih besar dibanding beban. Sementara beban mempunyai periode kurang dari satu tahun dan dianggap sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).
Supaya sanggup lebih mengerti perbedaan beban dan biaya, pola kasus berikut akan memperjelasnya :
Di awal bulan 1 Januari 2019, PT. Maju melunasi uang sewa kantor senilai Rp.1.000.000 untuk dua bulan ke depan. Pengeluaran (biaya) ini ialah sebuah aktiva berupa hak menempati kantor untuk 2 bulan. Sejalan dengan waktu berjalan maka akan menjadi beban . Tanggal 31 Januari 2019 setengah sudah dipakai senilai Rp.500.000 yang harus dimasukkan sebagai beban.
Ayat Jurnalnya, di dikala legalisasi sebagai aset/biaya
Sewa dibayar dimuka 1.000.000
kas/Bank 1.000.000
Berubah menjadi beban
Biaya sewa 500.000
Sewa dibayar dimuka 500.000
Contoh lain yaitu dikala kita membeli sebuah mobil. Untuk pengiriman barang di balance sheet biaya dari pembelian kendaraan beroda empat dicatat sebagai asset. Namun sejalan waktu berjalan maka biaya tadi akan menjadi beban lantaran kendaraan beroda empat itu pastinya mengalami penyusutan nilai ekonomi dikala dipergunakan memperlancar bisnis. Besarnya akan tergantung dari metode yang dipakai untuk menghitung depresiasinya.
Ayat Jurnalnya, di dikala legalisasi sebagai aset/biaya
Kendaraan/mobil 50.000.000
kas/Bank 50.000.000
Berubah menjadi beban
Biaya penyusutan Kendaraan/mobil 520.833
Akumulasi penyusutan Kendaraan/mobil 520.833
Asumsi jika kendaraan beroda empat disusutkan untuk 8 tahun memakai metode garis lurus.