Rimpang herbal Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan juga Kunyit (Curcuma longa) dari hasil penelitian terbukti mempunyai kandungan senyawa kurkumin yang mempunyai khasiat imunostimulan yaitu bisa memperkuat stamina tubuh. Senyawa Kurkumin pun terbukti mempunyai imbas hepatoprotektor yaitu bisa menjaga fungsi hati sekaligus sebagai anti inflamasi. Bagi kebanyakan dari kita yang masih awam, melihat perbedaan Temulawak dan Kunyit boleh jadi cukup sulit kalau kedua rimpang dijejerkan.
Saat ini masyarakat sudah mulai banyak yang melirik pengobatan berbasis alam memanfaatkan banyak sekali jenis tumbuhan herbal. Selain sebagai materi obat, tumbuhan herbal pun sering dikonsumsi sebagai tindakan preventif bagi badan yang terasa kurang nyaman. Nah, termasuk tumbuhan herbal yang sering dipakai untuk obat maupun pencegahan penyakit yaitu Temulawak dan Kunyit. Sebagai panduan, berikut akan dijelaskan perbedaan Temulawak dan Kunyit baik dari segi tampilan luar, kandungan senyawa aktif di dalamnya dan khasiatnya untuk kesehatan.
Temulawak :
Adalah tumbuhan Terna yang mempunyai batang semu berketinggian antara 1 meter hingga 2 meter. Batang semu sejatinya yaitu pelepah daun yang tegak dan tumpang-tindih satu dengan lainnya. Batang berwarna hijau atau coklat tua. Rimpang mempunyai bentuk tepat dengan percabangan berpengaruh dan dengan ukuran besar. Rimpang Temulawak mempunyai warna cokelat agak merah, kuning renta ataupun hijau tua. Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan yaitu bab rimpang. Rimpang Temulawak mempunyai kandungan karbohidrat, protein serta minyak atsiri berupa glukosida, kamfer, turmerol dan kurkumin. Rimpang Temulawak yang dibentuk jamu diyakini bisa memperbaiki fungsi ginjal juga anti radang. Khasiat lain dari rimpang herba ini yaitu untuk mengatasi jerawat, menambah nafsu makan, penurun kadar kolesterol, penyembuh kurang darah, antioksidan, pencahar, pelancar urine, antimikroba dan mencegah kanker.
Kunyit :
Kunyit pun termasuk tumbuhan terna dengan batang semu dan ketinggiannya antara 40 cm hingga 100 cm. Batang semu berwarna hijau agak kuning yang terbentuk dari kumpulan pelepah daun. Rimpang Kunyit berwarna merah jingga kekuningan untuk daging dalamnya. Ada banyak kegunaan dari rimpang Kunyit atau Kunir ini. Lazim ditambahkan pada beberapa jenis kuliner masyarakat Asia. Kunyit kerap dijadikan sebagai salah satu bumbu ketika memasak gulai, memperlihatkan warna kuning kuliner dan juga menjadi materi pengawet alami. Khasiat kesehatan Kunyit pun cukup bermacam-macam mulai dari gangguan kesehatan ringan hingga penyakit berat. Kandungan utama rimpang Kunyit yaitu minyak atsiri dan kurkumin. Selain itu rimpang Kunyit pun mempunyai kandungan karbohidrat, protein, zat pati, vitamin, besi, fosfor dan kalsium. Khasiat Kunyit terutama untuk menunjang kesehatan sangat banyak mencakup : hepatitis, antioksidan, penyakit perut, antimikroba, penurun kadar kolesterol, obat AIDS, melenyapkan tumor, obat rematik, kencing manis, tipus, disentri, keputihan, menstruasi tak lancar, nyeri haid, melancarkan produksi ASI; berak lendir, amandel, demam, anti kejang dan beberapa penyakit kulit. Rimpang Kunyit
Saat ini masyarakat sudah mulai banyak yang melirik pengobatan berbasis alam memanfaatkan banyak sekali jenis tumbuhan herbal. Selain sebagai materi obat, tumbuhan herbal pun sering dikonsumsi sebagai tindakan preventif bagi badan yang terasa kurang nyaman. Nah, termasuk tumbuhan herbal yang sering dipakai untuk obat maupun pencegahan penyakit yaitu Temulawak dan Kunyit. Sebagai panduan, berikut akan dijelaskan perbedaan Temulawak dan Kunyit baik dari segi tampilan luar, kandungan senyawa aktif di dalamnya dan khasiatnya untuk kesehatan.
Temulawak :
Adalah tumbuhan Terna yang mempunyai batang semu berketinggian antara 1 meter hingga 2 meter. Batang semu sejatinya yaitu pelepah daun yang tegak dan tumpang-tindih satu dengan lainnya. Batang berwarna hijau atau coklat tua. Rimpang mempunyai bentuk tepat dengan percabangan berpengaruh dan dengan ukuran besar. Rimpang Temulawak mempunyai warna cokelat agak merah, kuning renta ataupun hijau tua. Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan yaitu bab rimpang. Rimpang Temulawak mempunyai kandungan karbohidrat, protein serta minyak atsiri berupa glukosida, kamfer, turmerol dan kurkumin. Rimpang Temulawak yang dibentuk jamu diyakini bisa memperbaiki fungsi ginjal juga anti radang. Khasiat lain dari rimpang herba ini yaitu untuk mengatasi jerawat, menambah nafsu makan, penurun kadar kolesterol, penyembuh kurang darah, antioksidan, pencahar, pelancar urine, antimikroba dan mencegah kanker.
Kunyit :
Kunyit pun termasuk tumbuhan terna dengan batang semu dan ketinggiannya antara 40 cm hingga 100 cm. Batang semu berwarna hijau agak kuning yang terbentuk dari kumpulan pelepah daun. Rimpang Kunyit berwarna merah jingga kekuningan untuk daging dalamnya. Ada banyak kegunaan dari rimpang Kunyit atau Kunir ini. Lazim ditambahkan pada beberapa jenis kuliner masyarakat Asia. Kunyit kerap dijadikan sebagai salah satu bumbu ketika memasak gulai, memperlihatkan warna kuning kuliner dan juga menjadi materi pengawet alami. Khasiat kesehatan Kunyit pun cukup bermacam-macam mulai dari gangguan kesehatan ringan hingga penyakit berat. Kandungan utama rimpang Kunyit yaitu minyak atsiri dan kurkumin. Selain itu rimpang Kunyit pun mempunyai kandungan karbohidrat, protein, zat pati, vitamin, besi, fosfor dan kalsium. Khasiat Kunyit terutama untuk menunjang kesehatan sangat banyak mencakup : hepatitis, antioksidan, penyakit perut, antimikroba, penurun kadar kolesterol, obat AIDS, melenyapkan tumor, obat rematik, kencing manis, tipus, disentri, keputihan, menstruasi tak lancar, nyeri haid, melancarkan produksi ASI; berak lendir, amandel, demam, anti kejang dan beberapa penyakit kulit. Rimpang Kunyit